Cara menulis gagasan dalam bentuk paragraf narasi beserta contohnya

Anda tentu pernah bercerita, dalam cerita tersebut Anda menyampaikan suatu peristiwa atau kejadian kepada orang lain berdasarkan urutan urutan waktu dan tempat yang sangat jelas. Cerita Anda tersebut adalah sebuah narasi. Jika cerita tersebut dituangkan dalam sebuah paragraf maka paragraf tersebut dinamakan paragraf narasi.
Sebuah paragraf narasi harus dibentuk secara teratur, logis dan lengkap. Jadi harus mengikuti peraturan atau pola pembentukan tertentu. Sebuah paragraf narasi harus memiliki satu Gagasan pokok yang didukung oleh gagasan gagasan pendukung yang diwujudkan dalam kalimat kalimat pendukung. Kalimat-kalimat tersebut berisikan rangkaian perbuatan yang diurutkan sesuai dengan urutan waktu dan tempat berlangsungnya. Paragraf narasi dibedakan atas dua jenis yaitu paragraf narasi ekspositoris dan paragraf narasi sugestif. Paragraf narasi ekspositoris adalah paragraf yang berisikan tentang rangkaian perbuatan yang disampaikan baik secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa tersebut dengan tepat. Paragraf narasi sugestif adalah paragraf yang berisi tentang Rangkaian peristiwa yang telah tersusun sedemikian rupa sehingga menjadi daya khayal pembaca tentang peristiwa tersebut.

Perhatikan dua contoh berikut ini:

Paragraf A->narasi ekspositoris.
Siang itu, Sabtu Pekan lalu, Ramin bermain bagus. Mula-mula ia menyodorkan sebuah kontra melodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet, meniupkan garis melodi utamanya. Kamin dan 7 kawannya berbaris seperti Serdadu masuk ke Tangsi, mengiringi Ahmad, mempelai pria yang akan menyunting Mulyati, gadis yang rumahnya di perumahan kampung meruyung. Mereka membawakan lagu"Mars jalan"yang dirasa tepat untuk mengantar Ahmad, sang pengantin. Ramin, Said si peniup klarinet dan kumat si pemegang trompet Piston adalah para pemain kesenian tradisional Tanjidor yang telah berkiprah puluhan tahun. Mereka tergabung dalam kelompok tiga saudara.

Paragraf B->narasi sugestif
Patih nanggulang menghunus pedang nya. Dengan cepat I am Mengayunkan pedang itu ke tubuh tunjungsekar. Tapi aneh sebelum mengenai tubuh tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih penanggulang memungut pedang dan pembacokan lagi ke tubuh tunjungsekar. Tiga kali pasti pulang melakukan hal itu akan tetapi semuanya gagal.
Pati penanggulang menyimpulkan dalam hati bahwa tanjungsekar tidak bersalah. Lalu dia segera membuat rakit dari kayu kayu kering dan meminta kepada tanjungsekar agar menaiki rakit yang akan diinginkannya ke tengah laut. Dengan pasrah tanjungsekar mengikuti saran Pati perang Gulang. Perlahan-lahan rapid itu bergerak meninggalkan pantai, makin lama makin jauh ke tengah laut. Patih penanggulang memperhatikan raket yang makin lama makin jauh ke tengah laut dan matanya berkaca-kaca.

0 Response to "Cara menulis gagasan dalam bentuk paragraf narasi beserta contohnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel