Objek biologi pada tingkat kehidupan

Objek yang dipelajari dalam biologi terdapat pada berbagai tingkat kehidupan yaitu sebagai berikut:

1. Molekul
Dalam ilmu kimia molekul adalah bagian paling kecil dan tak terpisahkan dari senyawa murni yang memiliki ciri untuk kimia dan fisik. Molekul terdiri atas dua atau lebih ikatan atom contohnya dua atom H (hidrogen) dan 1 atom O(oksigen) akan membentuk molekul air yaitu H2O, yang memiliki ciri-ciri fisik tertentu. Hal serupa terdapat pada molekul lain seperti protein, garam, air, glukosa asam deoksiribonukleat, (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Berbagai molekul secara bersama menyusun komponen subseluler yaitu sitoplasma dan organel (contohnya nukleus, mitokondria, retikulum, endoplasma, ribosom, badan golgi, kloroplas, vakuola dan lisosom). Komponen subseluler merupakan bahan penyusunan sel yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri.

Molekul belum bisa dikatakan sebagai unit kehidupan. Akan tetapi molekul sendiri memiliki peran yang sangat besar terhadap kehidupan sehingga kajian di bidang ini merupakan hal yang sangat penting. Bahkan di bidang biologi molekuler merupakan bidang yang sekarang sedang berkembang dengan pesat.
Salah satu persoalan yang menjadi kajian dalam tingkat molekul adalah virus. Virus sendiri memiliki sebagian tidak kehidupan dan sebagian ciri tidak hidup Sehingga dianggap sebagai makhluk hidup peralihan. Virus banyak menyebabkan penyakit bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan, misalnya virus flu burung. Namun melalui berbagai penelitian yang mengkaji virus ini, kini telah ditemukan vaksin virus flu burung oleh para pakar imunologi dan bioteknologi di badan kesehatan dunia (w h o).
Objek lain yang dikaji dalam tingkat molekul adalah interaksi DNA atau ADN, RNA atau ARN, dan sintesis protein. Penelitian di bidang ini sangat bermanfaat dalam dunia Kesehatan melalui penemuan keragaman gen di bidang penyakit darah, hepatitis B, maupun malaria. Selain itu juga penelitian molekuler dapat membantu mengidentifikasi jenazah yang rusak melalui pemeriksaan DNA.

2. Sel
Sel merupakan unit terkecil dari kehidupan. Beberapa makhluk hidup yang tersusun atas satu sel, seperti bakteri, paramecium dan amuna. Beberapa makhluk hidup lain tersusun atas banyak sel. Sel yang menyusun makhluk hidup multiseluler contohnya sel darah, sel jantung, sel saraf, sel epitel dan sel epidermis. Kajian di tingkat sel banyak membantu mengatasi berbagai masalah pada manusia, seperti penanganan penyakit. Peneliti berhasil Mengidentifikasi berbagai jenis makhluk hidup uniseluler yang menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan. Beberapa bakteri yang diketahui menyebabkan penyakit adalah clostridium botulinum yang menyebabkan keracunan makanan, clostridium Tetani yang menyebabkan penyakit tetanus, dan bacillus anthracis yang menyebabkan penyakit antraks pada hewan ternak. Kajian yang mendalam mengenai makhluk hidup uniseluler membantu kita untuk memahami cara pengobatan dan pencegahan penyakit yang disebabkannya. Dengan perkembangannya kajian tentang makhluk hidup uniseluler, kini diketahui berbagai struktur dan sifat-sifat berbagai jenis mikroba yang memiliki banyak kegunaan dalam industri makanan, obat-obatan barang elektronik. Dalam industri obat obatan tempat diketahui sifat-sifat Bakteri escherichia coli, dapat dimanfaatkan untuk pembuatan insulin. Insulin sangat berguna bagi penderita penyakit diabetes melitus. Jenis bakteri lactobacillus mampu membuat susu menjadi yoghurt yang lezat dan berguna bagi kesehatan sehingga perkembangan industri yogurt. Contoh lain pemanfaatan mikroba pada industri makanan adalah pada industri kecap, tempe oncom keju roti minuman anggur dan natadecoco. Salah satu kajian biologi yang berhubungan dengan tingkat sel pada makhluk hidup multiseluler adalah teknik inseminasi buatan untuk teknik kawin suntik yang sangat berguna dalam bidang peternakan. Teknik inseminasi buatan dapat menghasilkan keturunan sapi atau domba yang diharapkan tanpa mengenal musim kawin. Keturunan sapi atau domba baru didapat dengan cara menyuntikkan sel spermatozoa jantan ke dalam saluran reproduksi sapi atau domba betina.

3. Jaringan, organ dan sistem organ
Sel-sel bergabung menjadi jaringan. Jaringan adalah Kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Contohnya jaringan otot dan jaringan saraf pada hewan, serta jaringan pembuluh pada tumbuhan. Jaringan-jaringan bekerja sama membentuk organ. Organ adalah struktur tubuh yang tersusun atas beberapa macam jaringan yang berbeda. Organ memiliki fungsi yang spesifik. Contohnya lambung, otak, dan paru-paru pada manusia dan hewan serta akar, batang dan daun pada tumbuhan. Organ-organ bekerja sama membentuk sistem organ. Sistem organ mempunyai fungsi tertentu. Sebagai contoh organ jantung pembuluh darah arteri dan pembuluh darah vena bekerjasama menjalankan fungsi pada sistem sirkulasi darah. Contoh lain sistem organ adalah sistem respirasi, sistem pencernaan, sistem ekskresi, dan sistem gerak. Setiap sistem organ pada makhluk hidup tidak dapat melaksanakan fungsinya sendiri-sendiri. Misalnya sistem sirkulasi darah tidak akan bekerja dengan baik jika terjadi kerusakan pada sistem respirasi.
Kajian pada tingkat jaringan, organ dan sistem organ menghasilkan banyak manfaat, mulai dari peningkatan produksi tanaman pangan hingga kemajuan di bidang kesehatan. Contohnya, kajian pada tingkat jaringan menghasilkan teknik kultur jaringan yang bermanfaat dalam dunia pertanian.
Contoh lain para penderita penyakit yang mengalami kerusakan pada salah satu organ tubuhnya, misalnya, kini telah mendapatkan solusi Melalui teknik transplantasi (pencangkokan) organ. Transplantasi organ yang sudah berhasil dilakukan oleh para dokter adalah pencangkokan ginjal, jantung, sumsum tulang belakang dan hati.

4. Organisme (individu)
Sistem organ saling bekerjasama sehingga terbentuk individu utuh yang menunjukkan ciri-ciri kehidupan. Objek kajian pada tingkat organisme sangat luas, mulai dari organisme uniseluler hingga organisme multiseluler, seperti hewan dan tumbuhan. Dalam pelajaran organisme kita dihadapkan dengan kenyataan bahwa organisme makhluk hidup di bumi sangat beragam. Untuk memudahkan mempelajari organisme yang begitu beragam, pakar ilmu pengetahuan alam sejak dahulu mencoba menyederhanakannya. Berdasarkan ciri kesamaan, ataupun perbedaan, organisme dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Proses yang demikian disebut pengelompokan klasifikasi, kemudian organisme tersebut diberi nama.
Kajian pada objek organisme membawa banyak manfaat bagi kehidupan. Contohnya, berbagai jenis tumbuhan diketahui memiliki manfaat sebagai makanan, obat-obatan, juga bahan sandang dan papan. Demikian pula banyak jenis hewan yang bermanfaat sebagai bahan pangan karena kandungan proteinnya sangat tinggi.

0 Response to "Objek biologi pada tingkat kehidupan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel